Bercerita tentang Hwan woong, seorang dewa yang diturunkan ke bumi untuk membebaskan anak manusia dari perang dan penderitaan yang berkepanjangan karenanya. Hwan woong diberkati dengan tiga penjaga langit yaitu Baek Ho (harimau putih), Hyun Moe (kura-kura), dan Chung Ryong (naga biru). Meskipun misinya di bumi telah berhasil, namun bangsa harimau yang memuja api masih terus melakukan penyerangan dan membunuh bangsa lain yang tidak mengakui kekuasaan mereka. Bangsa beruang adalah yang paling sering terlibat dengan bangsa harimau ini. Sae yeoh, pemimpin bangsa beruang merupakan wanita yang lembut hatinya dan sering meneteskan air mata setiap kali melihat penderitaan rakyatnya. Hwan woong yang menyaksikan ini diam-diam mulai jatuh hati padanya. Dengan mengabaikan perbedaan antara dewa dan manusia, Hwan woong pun menikahi Seo yeoh.
Sementara itu, Kajin, seorang wanita perwakilan dewi api dari bangsa harimau yang telah beberapa kali dikalahkan oleh Hwan woong juga telah menaruh hati pada sang dewa. Dengan mengkhianati bangsanya dan ingin bertaubat, Kajin bermaksud menemui Hwan woong dan ingin selamanya hidup di sisinya. Tapi takdir yang disuratkan oleh langit berkata lain. Kajin malah melihat dengan mata kepalanya sendiri kemesraan Hwan woong dan Sae jeoh yang menjadikannya sangat marah dan ingin menuntut dendam. Terlebih kekuatan dewi api yang telah dititiskan kepadanya telah dikunci oleh Hwan woong di dalam hati Joo Jak (phoenix). Kajin pun menunggu saat yang tepat dan kemudian melancarkan serangan terhadap bangsan harimau.
Pada saat penyerangan inilah anak Hwan woong dan Sae jeoh dilahirkan. Kajin mencuri bayi tersebut dan mengancam akan membunuhnya apabila Hwan woong tidak datang kepadanya dan menyerahkan dirinya. Namun naluri ibu Seo jeoh lebih kental daripada kesakitan dan kesulitan yang dialaminya. Seo jeoh mengejar Kajin dan ketika Kajin mengancam dengan melemparkan bayi tersebut ke dalam jurang, Seo yeoh yang menyimpan hati Joo jak sebagai pemberian Hwan woong padanya tanpa terkontrol lagi berubah menjadi burung phoenix yang sangat marah.
Ketika Hwan woong datang sang phoenix telah membakar hampir separuh bagian bumi. Hwan woong mengutus ketiga penjaga langit untuk mengalahkan phoenix. Namun kemarahan phoenix yang murka tak dapat ditaklukkan dengan mudah. Hwan woong sendiri yang akhirnya harus membunuh phoenix untuk penyudahi kehancuran bumi.
Setelah kejadian itu, keempat penjaga langit dibekukan Hwan woong menjadi empat benda keramat. Hwan woong berjanji bahwa keempat benda tersebut suatu hari akan terbangun apabila raja Jooshin yang merupakan keturunanya dilahirkan kembali ke bumi. Hwan woong pun kembali ke langit karena menganggap dirinya telah gagal.
Dua ribu tahun kemudian bintang Jooshin bersinar dengan sangat terang. Di setiap penjuru bumi yang mengetahui bintang tersebut adalah pertanda kelahiran raja Jooshin bertanya-tanya siapa dan darimana bayi tersebut akan berasal. Sementara itu keturunan bangsa harimau pemuja api yang dikenal dengan bangsa Hwan chool mulai mencari tanda-tanda kebangkitan empat penjaga langit yang dimaksud. Mereka mempercayai bahwa dengan menguasai keempat benda langit tersebut maka mereka dapat menguasai dunia seperti dahulu nenek moyang mereka berhasil menguasai dunia. Bangsa Geol Moo yang merupakan keturunan bangsa Hyeon (bangsa yang berhasil dibentuk Hwan woong ketika di bumi) juga berusaha mencari keempat benda langit tersebut dan bayi yang lahir di bawah bintang Jooshin.
Kerusuhan tak terelakkan terjadi. Di kala bintang Jooshin bersinar dengan sangat terang dan keempat benda langit tersebut terbangun, lahirlah seorang bayi di tengah hutan belantara. Sementara itu di kala bintang Jooshin meredup, seorang bayi yang merupakan anak Yeon Garyo (saudara raja Goguryeo) juga dilahirkan.
Beberapa tahun kemudian, ketika raja Goguryeo akan mangkat, sang raja memanggil kembali saudara kandungnya yang telah diasingkan di luar istana. Betapa terkejutnya seluruh kabinet dan para bangsawan istana ketika sang raja mengangkat adiknya ini menjadi raja, padahal Yeon Garyo juga memiliki hak yang sama sebagai saudara raja. Sang raja sebelum menghembuskan nafas terakhirnya juga berpesan kepada Damdeok, putra adiknya tersebut, untuk dapat menyatukan kembali negeri ini dan menjadi raja Jooshin.
Karena titah raja adalah kehendak langit, ayah Damdeok pun tetap dinobatkan sebagai raja. Meski banyak pihak yang tak setuju bahkan kekuatan terbesar dalam istana berusaha meracuninya, kebijaksanaan Dam deok dan dukungan para pengawal raja berhasil membekuk pelaku tersebut. Namun ternyata makar dalam istana belum berakhir malah baru akan dimulakan.
Karena titah raja adalah kehendak langit, ayah Damdeok pun tetap dinobatkan sebagai raja. Meski banyak pihak yang tak setuju bahkan kekuatan terbesar dalam istana berusaha meracuninya, kebijaksanaan Dam deok dan dukungan para pengawal raja berhasil membekuk pelaku tersebut. Namun ternyata makar dalam istana belum berakhir malah baru akan dimulakan.
Di sisi lain, bangsa Hwan chool yang pada saat kelahiran raja Jooshin berhasil mendapatkan hati Joo jak, berhasil memasukkan Kiha, walinya ke dalam istana untuk dididik sebagai tang sheng (pendeta istana) agar selalu dekat dengan raja Joo shin. Pada saat itu rumor yang beredar mengatakan bahwa Ho Gae, putra dari Yon Garyo lah keturunan raja Joo shin yang kelak akan menyatukan negeri-negeri di bawah Goguryo.
Ki Ha selama pendidikannya di dalam kuil istana, sejak beberapa kali bertemu tak sengaja dengan Damdeok, bahkan membantunya menyembuhkan sang raja dari racun, menjalin persahabatan dengan putra mahkota tersebut. Sementara itu Ho Gae pula telah jatuh hati pada Ki Ha sejak pertama bertemu dengan gadis manis tersebut. Garis nasib Damdeok, Ki Ha dan Ho Gae berikutnya menjadi sangat rumit. Ketika Ki Ha, gadis yang paling dipercayai Damdeok harus berbalik mengkhianatinya dengan Ho Gae yang dipenuhi hasrat dendam membara ikut menyerang Damdeok secara frontal, Damdeok pun sempat menjadi burunon kerajaan bahkan para pengawal peribadi yang diutus ayahnya sempat memintanya untuk bunuh diri demi kesejahteraan rakyat Goguryo. Dalam keadaan-keadaan sulit inilah Damdeok selalu ditemani oleh Sujini, seorang murid Geol Moo yang sejatinya adalah titisan Seo jeoh.
Dengan kebijaksanaan, kecerdikan, dan kemurahan hatinya, Damdeok berhasil kembali ke dalam istana dan menjadi raja Goguryeo. Tentu saja usaha Yon Garyo tidak berhenti begitu saja. Kebangkitan dua benda langit ketika Damdeok berada dalam bahaya dan dalam kemarahan yang teramat sangat tidak cukup menjadi bukti baginya bahwa Damdeok lah keturunan raja Jooshin yang dimaksud. Dengan bekerja sama dengan pendeta Hwan chool, Yon Garyo yang berambisi menjadikan anaknya Ho Gae sebagai raja Goguryeo pun melakukan segala kelicikan bahkan terang-terangan mengkhianati rajanya, Damdeok.
Intrik dan konflik bertebaran di sepanjang serial ini. Bagaimana cara menjatuhkan lawan, menguasainya dan menjadi pemenang atas peperangan baik fisik maupun politik dilakoni oleh Damdeok. Dengan kecermatannya, Damdeok berhasil memperluas kerajaan Goguryeo dan menjalin persahabatan dengan beberapa negara tetangga. Namun pendeta Hwan chool yang terus merongrok Damdeok karena menginginkan kekuasaan mutlak atas seluruh bumi yang hanya bisa didapat dengan kekuatan langit melalui keempat benda keramat tadi, tak kan berhenti sampai mendapatkan jantung Damdeok sebagai kunci pembuka kekuatan langit yang dimaksud. Lantas bagaimanakah cara Damdeok sang raja Jooshin mengalahkan pendeta Hwan chool yang tak abadi ini serta apakah sang pendeta sendiri berhasil membuka kekuatan langit dengan jantung Damdeok? Di episode 24 akan terjawab semua pertanyaan ini.
Sumber : sinemakorea.com
No comments:
Post a Comment